Ahli asing mundur dari penyelidikan terhadap polisi Hong Kong

Sebuah panel yang terdiri dari ahli internasional direkrut untuk memastikan objektivitas dalam penyelidikan IPCC.

Polisi antihuru-hara menahan seorang pengunjuk rasa dalam bentrokan dengan mahasiswa di Chinese University of Hong Kong, Selasa (12/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Panel berisi pakar internasional yang bertugas mengawasi penyelidikan terkait dugaan kebrutalan polisi Hong Kong terhadap demonstran antipemerintah mengatakan pihaknya mengundurkan diri dari investigasi tersebut.

Selama berbulan-bulan terakhir, pengunjuk rasa antipemerintah menuntut penyelidikan independen atas kebrutalan polisi dalam menangani demonstrasi. Pemerintah Hong Kong telah berulang kali mengatakan bahwa penyelidikan semacam itu tidak diperlukan. 

Menurut pemerintah, badan pengawas polisi, Dewan Pengaduan Polisi Independen (IPCC) harus terlebih dahulu menyelesaikan tinjauannya.

Namun, pada Rabu (11/12), panel pakar internasional yang direkrut untuk memastikan objektivitas dalam penyelidikan IPCC menyatakan bahwa mereka akan secara resmi mundur dari proses investigasi tersebut.

Dalam pernyataannya, panel pakar internasional tersebut menjelaskan bahwa mereka mengambil langkah itu setelah pihaknya dan IPCC gagal menyepakati proses apa pun yang dapat membuat penyelidikan lebih efektif.