Ahli kesehatan ragu Olimpiade Tokyo bisa digelar tahun depan

Jepang dan IOC pada Maret sepakat untuk menunda Olimpiade Tokyo selama satu tahun akibat pandemik Covid-19.

Seorang wanita berjalan melewati spanduk Olimpade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, Jumat (6/3), di tengah pandemik Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Ketua Asosiasi Medis Jepang (JMA) Yoshitake Yokokura meragukan Olimpiade Tokyo dapat diselenggarakan pada 2021. Menurut dia, ajang olahraga itu kemungkinan akan ditunda lagi akibat pandemik Covid-19.

"Kecuali ada vaksin yang berhasil dikembangkan, saya pikir akan sulit untuk menyelenggarakan Olimpiade Tokyo tahun depan," tutur Yokokura di Tokyo, Selasa (28/4).

Dia melanjutkan, "Saya tidak mengatakan ajang tersebut perlu dibatalkan. Namun, perlu dipertimbangkan bahwa pandemik ini bukan hanya merebak di Jepang saja, tetapi di seluruh dunia."

Beberapa ahli kesehatan lainnya juga telah menyuarakan keraguan terkait rencana untuk menyelenggarakan Olimpiade Tokyo pada 2021. Kentaro Iwata, spesialis penyakit menular dari Kobe University, menilai bahwa hampir tidak mungkin acara tersebut diadakan hanya satu tahun dari sekarang.

"Sejujurnya, menurut saya Olimpiade Tokyo kemungkinan tidak akan diadakan tahun depan," kata Iwata. "Harus ada syarat yang terpenuhi sebelum menggelar olimpiade itu yakni penyebaran Covid-19 terkendali tidak hanya di Jepang, tetapi juga di negara-negara lainnya."