Ahli: Relaksasi pembatasan di AS dapat picu lonjakan infeksi

Amerika Serikat mencatat total 1.342.594 kasus positif coronavirus jenis baru.

Seorang pria bersama anjingnya menyeberangi jalanan di 5th Avenue yang nyaris kosong di Manhattan, New York, Amerika Serikat, pada Senin (11/5), di tengah pandemik Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar

Anthony Fauci, pakar kesehatan dan penasihat urusan kesehatan pemerintah Amerika Serikat, pada Selasa (12/5) memperingatkan bahwa negara tersebut menghadapi konsekuensi lonjakan infeksi Covid-19 jika pelonggaran pembatasan dilakukan terlalu cepat.

"Saya khawatir pelonggaran pembatasan yang terburu-buru akan memicu lonjakan infeksi yang nantinya dapat tumbuh menjadi transmisi massal," kata Fauci dalam pertemuan via konferensi video dengan Senat AS.

Fauci memimpin Institut Nasional AS untuk Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) sejak 1984.

Pernyataan Fauci bertentangan dengan nada optimistis Presiden Donald Trump yang pada Senin (11/5) menyatakan bahwa AS mulai menang dalam perjuangan melawan Covid-19. Trump mendorong bisnis dan sekolah untuk dibuka kembali.

Fauci menyarankan agar pembatasan tidak dicabut sebelum tolok ukur seperti pengujian dan pelacakan jejak infeksi yang efektif telah diberlakukan.