Angka kematian akibat coronavirus di China capai 2.663

Coronavirus jenis baru telah menginfeksi lebih dari 79.000 orang di seluruh dunia, lebih dari 77.600 di antaranya berada di Tiongkok.

Petugas medis mengganti tangki oksigen untuk pasien di sebuah pusat layanan kesehatan masyarakat di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Sabtu (8/2). ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS

Pada Selasa (25/2), Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan bahwa per akhir Senin (24/2), jumlah korban tewas akibat coronavirus jenis baru di China daratan mencapai 2.663.

Di luar China daratan, Iran melaporkan 12 kematian, Korea Selatan delapan kasus, Italia tujuh kasus, Jepang empat kasus, Hong Kong dua kasus, serta Taiwan, Filipina dan Prancis masing-masing satu kasus. Secara total, angka kematian global menyentuh 2.699.

Coronavirus jenis baru telah menginfeksi lebih dari 79.000 orang di seluruh dunia, lebih dari 77.600 di antaranya berada di Tiongkok.

Sejauh ini Italia mencatat 229 kasus coronavirus. Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan, wabah tersebut dapat menjadi pukulan keras bagi ekonomi nasional.

"Dampak ekonomi bisa sangat kuat. Pada saat ini, kami menduga akan ada dampak negatif bagi ekonomi tapi kami belum dapat secara pasti memprediksi apa yang akan terjadi," ujar dia.