Angka kematian coronavirus di Iran capai 26

Menurut kantor berita IRNA, wabah coronavirus jenis baru sejauh ini telah merebak ke sekitar 20 provinsi di Iran.

Seorang wanita memakai masker saat berjalan di jalan di Teheran, Iran, Selasa (25/2). ANTARA FOTO/WANA (West Asia News Agency)/Nazanin Tabatabaee via REUTERS

Pada Kamis (27/2), Iran mengonfirmasi empat kematian akibat wabah coronavirus jenis baru, membuat total angka kematian di negara itu mencapai 26 dengan 245 kasus infeksi.

Menurut kantor berita IRNA, wabah coronavirus sejauh ini telah merebak ke sekitar 20 provinsi di Iran. Pada Rabu (26/2), Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa pemerintah belum memiliki rencana untuk mengisolasi kota tertentu tetapi hanya akan mengarantina individu yang terinfeksi.

"Kami tidak punya rencana untuk mengarantina kota mana pun. Kami hanya akan mengarantina individu. Jika seseorang memiliki gejala awal (coronavirus), maka dia harus dikarantina," tutur Rouhani dalam rapat kabinet.

Presiden Rouhani meminta warga untuk menghindari perjalanan tidak penting ke wilayah-wilayah yang terdampak epidemi tersebut. Iran telah menjadi sumber belasan kasus infeksi di negara-negara tetangganya termasuk Afghanistan, Bahrain, Kuwait, Oman, Irak, dan Pakistan.

Iran adalah satu dari lebih dari 30 negara di luar China yang mencatat kasus infeksi coronavirus. Secara total, jumlah kasus positif coronavirus di seluruh dunia mencapai lebih dari 82.000, lebih dari 78.000 di antaranya berada di Tiongkok.