AS diam-diam lancarkan serangan siber ke Iran?

Serangan siber terhadap Iran diklaim berlangsung pada akhir September.

Ilustrasi / Pixabay

Dua pejabat Amerika Serikat menyatakan bahwa Washington melakukan serangan siber secara rahasia terhadap Iran pascapenyerangan di fasilitas minyak Arab Saudi pada 14 September.

Para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan operasi itu berlangsung pada akhir September dan membidik kemampuan Iran untuk menyebarkan propaganda.

Serangan siber itu menyoroti cara pemerintahan Presiden Donald Trump berupaya melawan apa yang mereka pandang sebagai agresi Iran tanpa memicu konflik yang lebih luas.

Ketika ditanya tentang laporan penyerangan itu pada Rabu (16/10), Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran Mohammad Javad Azari-Jahromi membantahnya.

AS, Arab Saudi, Inggris, Prancis dan Jerman secara terbuka menyatakan bahwa serangan terhadap fasilitas minyak milik Riyadh merupakan perbuatan Iran. Teheran menyangkal keterlibatan dalam insiden itu.