AS dorong dunia kutuk kekerasan militer di Myanmar

AS mengaku terkejut dan muak melihat kekerasan aparat keamanan terhadap pedemo antikudeta militer di Myanmar.

Ilustrasi demonstrasi antikudeta / Pixabay

Amerika Serikat pada Rabu (3/3) mengatakan, pihaknya terkejut atas tindakan keras militer Myanmar terhadap demonstrasi antikudeta.

Lebih lanjut, Washington menyerukan persatuan di seluruh dunia untuk meminta pertanggungjawaban kepada militer Myanmar atas tindakannya.

"Kami terkejut dan muak melihat kekerasan mengerikan yang dilakukan terhadap rakyat Burma atas seruan damai mereka untuk memulihkan pemerintahan sipil," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah konferensi pers.

Price mengatakan, AS menyerukan semua negara untuk berbicara dengan satu suara untuk mengutuk kekerasan brutal oleh militer Myanmar terhadap rakyatnya sendiri.

"Kami mendorong negara-negara lain untuk mempromosikan pertanggungjawaban atas tindakan militer yang telah menyebabkan hilangnya nyawa begitu banyak orang di negara tersebut," ungkapnya.