AS, Inggris, dan Kanada walk out dari pertemuan G-20

Perwakilan dari ketiga negara meninggalkan sesi ketika delegasi Rusia berbicara pada pertemuan.

ilustrasi. Istimewa

Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada walk out dari pertemuan G-20 di Washington, Rabu (20/4) waktu setempat sebagai bentuk protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Keputusan ini menyuratkan risiko perpecahan antara negara-negara anggota G-20 di tengah misi memulihkan ekonomi global.

Dikutip The Guardian, Kamis (21/4), perwakilan dari ketiga negara meninggalkan sesi ketika delegasi Rusia berbicara pada pertemuan. Seorang sumber mengatakan, gubernur Bank of England, Andrew Bailey, dan seorang pejabat senior Departemen Keuangan termasuk di antara orang-orang yang meninggalkan pembicaraan.

Walk out pada sesi tersebut yang berlangsung di sela-sela pertemuan musim semi IMF terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran makin lambatnya pemulihan ekonomi akibat konflik internasional. Kepala IMF, Kristalina Georgieva, memperingatkan 75 tahun keuntungan pembangunan bisa terancam oleh perpecahan internasional.

Ditanya tentang potensi pemogokan pada pertemuan G-20, Georgieva mengatakan, dunia telah mencapai momentum penting bagi kemitraan global untuk mengatasi berbagai masalah termasuk pandemi, perang di Ukraina, darurat iklim, dan meningkatnya kemiskinan. 

"Jelas ada fakta yang sangat dan sangat meresahkan yang harus kita hadapi. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan hidup melalui perang lain di Eropa dalam skala yang saat ini terjadi," katanya.