AS: Kedaulatan Inggris dalam bahaya jika gunakan Huawei

Inggris disebut akan memutuskan keterlibatan Huawei dalam pengembangan infrastruktur 5G-nya pada Selasa (28/1).

Seorang wanita menghadiri konferesi "2020, The Year of 5G for Europe" di Pusat Transparansi Keamanan Siber Huawei di Brussels, Belgia, Kamis (16/1). ANTARA FOTO/REUTERS/Yves Herman

Kedaulatan Inggris akan berada dalam bahaya jika negara itu mengizinkan Huawei mengembangkan infrastruktur 5G-nya. Hal tersebut diperingatkan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo.

Pernyataan itu disampaikan Pompeo pada saat-saat terakhir sebelum pada Selasa (28/1), Inggris dikabarkan akan memutuskan apakah akan mengizinkan raksasa teknologi asal China itu mengembangkan infrastruktur 5G-nya. 

"Keputusan yang akan dibuat Inggris soal 5G sangat penting. Anggota parlemen Inggris Tom Tugendhat benar: "Yang tepat adalah hanya negara yang dapat melindungi data mereka yang akan berdaulat"," twit Pompeo

The UK has a momentous decision ahead on 5G. British MP Tom Tugendhat gets it right: “The truth is that only nations able to protect their data will be sovereign.” https://t.co/8lLEUEUxdL — Secretary Pompeo (@SecPompeo) 26 January 2020

Pemerintah AS sebelumnya telah memperingatkan sekutu-sekutunya untuk tidak mengizinkan Huawei ambil bagian dalam jaringan 5G mereka. AS mengklaim peralatan Huawei memicu risiko keamanan menyusul kedekatan perusahaan-perusahaan China dengan pemerintahnya.