Tahanan imigran gelombang pertama dijadwalkan tiba pada Rabu malam (waktu setempat) di sebuah pusat penahanan imigrasi baru yang terletak di tengah rawa Everglades, negara bagian Florida.
Fasilitas ini dinamakan “Alligator Alcatraz” — kombinasi dari habitat buaya di sekitarnya dan referensi ke penjara Alcatraz yang terkenal ketat — dan kini digunakan untuk menahan para imigran ilegal yang dianggap memiliki catatan kriminal.
Berbeda dari perkiraan sebagian orang, nama Alligator Alcatraz sendiri bukan sebuah julukan melainkan nama resmi fasilitas penahanan imigrasi tersebut.
"Alligator Alcatraz akan memeriksa ratusan alien ilegal kriminal malam ini," tulis Jaksa Agung Florida, James Uthmeier, dalam unggahan di platform X (dulu Twitter), menyebut pusat itu dengan nama resmi yang ditetapkan pemerintah negara bagian.
Ia menambahkan, "Tujuan berikutnya: kembali ke negara asal mereka."
Fasilitas penahanan ini resmi dibuka pada Selasa (2/7) dengan kunjungan langsung dari mantan Presiden AS, Donald Trump. Pendirian dan pengoperasian pusat ini merupakan bagian dari kebijakan keras terhadap imigrasi ilegal yang didorong oleh negara bagian Florida, sejalan dengan agenda politik Trump menjelang pemilu.
Menurut laporan media lokal Miami Herald, kedatangan para tahanan di pusat penahanan ini dijadwalkan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (Department of Homeland Security/DHS) dan lembaga Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (Immigration and Customs Enforcement/ICE) — dua lembaga federal yang menangani urusan keamanan perbatasan dan deportasi di Amerika Serikat.
Pemerintah negara bagian Florida mengatakan siap membantu pelaksanaan operasi federal tersebut. "Florida siap mendukung operasi imigrasi federal sesuai kebutuhan, dan kami telah memastikan fasilitas siap menampung tahanan begitu DHS dan ICE menyelesaikan logistik serta penjadwalan transportasi," kata juru bicara Divisi Manajemen Darurat Florida melalui email.
Hingga berita ini diturunkan, pihak ICE belum memberikan pernyataan resmi apakah tahanan yang akan dikirim adalah mereka yang dipindahkan dari fasilitas penahanan imigran lain di wilayah Miami.