AS kembali jatuhkan sanksi terhadap Rusia

Sanksi terbaru Amerika Serikat menargetkan 15 anggota dari dinas intelijen militer Rusia dan empat entitas lainnya.

Ilustrasi / Pixabay

Pada Rabu (19/12), Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia. Itu memperluas daftar hitam terhadap orang-orang yang diduga terlibat kampanye yang didukung Kremlin dalam Pilpres AS 2016, serta berbagai kesalahan lainnya.

Kementerian Keuangan AS mengumumkan sanksi baru bersamaan dengan pengumuman dicabutnya sanksi terhadap perusahaan aluminium utama Rusia, Rusak, dan dua perusahaan lain yang terkait dengan Oleg V. Deripaska setelah tercapai kesepakatan untuk memutuskan kendali oligarki Rusia atas mereka.

Deripaska sendiri masih akan tetap di bawah sanksi. Dia dikenal memiliki hubungan dekat dengan ketua kampanye Donald Trump, Paul Manafort.

Kementerian Keuangan AS melalui situsnya menjelaskan bahwa sanksi baru menargetkan 15 anggota dari dinas intelijen militer Rusia dan empat entitas yang terlibat dalam dugaan gangguan pemilu, peretasan World Anti-Doping Agency (WADA) dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) dan organisasi lainnya antara tahun 2016-2018, serta kegiatan memfitnah lainnya di seluruh dunia.

"Tindakan yang mengikuti sanksi pada April lalu terhadap Deripaska dan enam oligarki lainnya adalah sebagai respons atas pengabaian terus menerus oleh Rusia terhadap norma-norma internasional," sebut kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Kementerian Keuangan (OFAC).