sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AS kembali jatuhkan sanksi terhadap Rusia

Sanksi terbaru Amerika Serikat menargetkan 15 anggota dari dinas intelijen militer Rusia dan empat entitas lainnya.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 20 Des 2018 14:20 WIB
AS kembali jatuhkan sanksi terhadap Rusia

Pada Rabu (19/12), Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia. Itu memperluas daftar hitam terhadap orang-orang yang diduga terlibat kampanye yang didukung Kremlin dalam Pilpres AS 2016, serta berbagai kesalahan lainnya.

Kementerian Keuangan AS mengumumkan sanksi baru bersamaan dengan pengumuman dicabutnya sanksi terhadap perusahaan aluminium utama Rusia, Rusak, dan dua perusahaan lain yang terkait dengan Oleg V. Deripaska setelah tercapai kesepakatan untuk memutuskan kendali oligarki Rusia atas mereka.

Deripaska sendiri masih akan tetap di bawah sanksi. Dia dikenal memiliki hubungan dekat dengan ketua kampanye Donald Trump, Paul Manafort.

Kementerian Keuangan AS melalui situsnya menjelaskan bahwa sanksi baru menargetkan 15 anggota dari dinas intelijen militer Rusia dan empat entitas yang terlibat dalam dugaan gangguan pemilu, peretasan World Anti-Doping Agency (WADA) dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) dan organisasi lainnya antara tahun 2016-2018, serta kegiatan memfitnah lainnya di seluruh dunia.

"Tindakan yang mengikuti sanksi pada April lalu terhadap Deripaska dan enam oligarki lainnya adalah sebagai respons atas pengabaian terus menerus oleh Rusia terhadap norma-norma internasional," sebut kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Kementerian Keuangan (OFAC).

Sanksi baru juga dijatuhkan setelah pada September lalu Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menjatuhkan hukuman pada negara atau orang yang mencoba ikut campur dalam pemilu AS. Trump mengeluarkan perintah tersebut di tengah kritik keras atas penanganannya terkait campur tangan Rusia dalam pemilu AS. 

Para individu yang dijatuhi sanksi termasuk sejumlah perwira intelijen yang diduga terlibat dalam peretasan para petinggi Partai Demokrat dan kampanye pecah belah di media sosial dengan tujuan menganggu pemilu AS.

Daftar tersebut menyertakan Elena Alekseevna Khusyaynova, yang didakwa di Virginia pada Oktober lalu atas upaya ikut campur dalam pemilu paruh waktu AS pada 2018. Sebelumnya, Khusyaynova juga masuk dalam dokumen pengadilan sebagai akuntan bagi sejumlah perusahaan Rusia yang didakwa oleh Penasihat Khusus Robert Mueller.

Sponsored

Kementerian Keuangan AS juga memasukkan Victor Boyarkin terkait hubungannya dengan Deripaska. Boyarkin adalah seorang mantan perwira intelijen yang melapor langsung ke Deripaska dan membantu memberikan dukungan keuangan Rusia ke sebuah partai politik Montenegro jelang pemilu Montenegro pada 2016.

Sanksi juga dijatuhkan terhadap dua perwira intelijen Rusia, Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov, atas dugaan peran mereka dalam meracuni eks mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya di Salisbury pada Maret 2018.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid