AS tolak kerja sama vaksin Covid-19 dengan Rusia

Sebanyak 20 negara diklaim tertarik menggunakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Rusia.

Ilustrasi. Freepik

Pejabat Rusia di Moskow mengatakan, pihaknya menawarkan kerja sama dengan Operation Warp Speed (OWS), lembaga Amerika Serikat (AS) yang dibentuk demi mempercepat akses vaksin dan perawatan pasien coronavirus baru (Covid-19) yang efektif. Namun, Washington menolaknya.

"Ada rasa ketidakpercayaan terhadap Rusia pada pihak AS dan kami yakin, bahwa teknologi kami, termasuk vaksin, pengujian, dan perawatan, tidak diadopsi di AS karena ketidakpercayaan itu," kata seorang pejabat senior Rusia yang berbicara secara anonim kepada CNN.

Pada Kamis (13/8), Sekretaris Pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany, mengatakan, Presiden Donald Trump telah diberi pengarahan tentang vaksin Covid-19 yang dikembangkan Rusia.

Pejabat AS lainnya menyatakan, vaksin Rusia dianggap belum dapat dipercaya. Sehingga, tidak pernah menarik minat mereka untuk menjalin kerja sama.

"Tidak mungkin AS melakukan uji coba (vaksin Rusia) ini pada monyet, apalagi pada manusia," kata seorang pejabat kesehatan masyarakat pemerintah AS.