AS tutup misi diplomatik di Kabul

Menlu AS menyatakan, Washington akan terus berupaya membantu orang meninggalkan Afghanistan, bahkan setelah penarikan pasukan AS.

Foto ilustrasi / Pixabay

Amerika Serikat telah menangguhkan kehadiran diplomatiknya di Afghanistan dan akan melakukan operasinya di luar Qatar. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin (30/8).

Dia menambahkan bahwa Washington akan terus maju dengan upaya tanpa henti untuk membantu orang meninggalkan Afghanistan, bahkan setelah pasukan AS ditarik keluar.

Pernyataan Menlu Blinken muncul setelah keberangkatan pesawat AS terakhir, meninggalkan ribuan warga Afghanistan yang membantu negara-negara Barat dan mungkin memenuhi syarat untuk dievakuasi.

Operasi evakuasi besar-besaran tersebut berakhir sebelum tenggat yang jatuh pada Selasa (31/8) yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden.

Biden telah menuai kritik keras dari Demokrat dan Republik atas langkah yang diambilnya di Afghanistan sejak Taliban secara cepat mengambil alih Kabul pada awal bulan ini.