Atasi polusi udara, Ibu Kota India terapkan ganjil genap

Menurut pemantau indeks kualitas udara, AirVisual, New Delhi adalah kota besar paling berpolusi di dunia pada Senin (4/11).

Kendaraan melintas di tengah kabut asap di New Delhi, India, Sabtu (2/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Anushree Fadnavis

Pihak berwenang di Ibu Kota India pada Senin (4/11) melarang mobil dengan pelat nomor akhir ganjil beredar, sebuah upaya untuk menangani polusi udara.

Indeks kualitas udara Kedutaan Besar Amerika Serikat mengukur konsentrasi partikel PM 2,5 melebihi 500, sebuah kondisi yang menunjukkan pemburukan serius pada penderita penyakit jantung dan paru-paru serta kematian dini pada orang tua dan mereka yang sakit.

Polusi pada tingkat itu juga berarti efek serius pada sistem pernapasan populasi umum. 

Pemerintah kota telah mengumumkan darurat kesehatan masyarakat, dan memberlakukan sistem ganjil genap pada kendaraan pribadi setidaknya hingga 15 November.

Layanan taksi online, seperti Uber dan Ola, dikecualikan dari aturan tersebut. Dan kedua perusahaan itu telah mengumumkan tidak akan menaikkan harga selama durasi skema ganjil genap.