Bahasa Arab dan simbol Islam dilarang di Beijing?

Karyawan di 11 restoran dan toko di Beijing yang menjual produk halal mengatakan mereka diminta menghapus simbol berkaitan dengan Islam.

Ilustrasi / Pixabay

Pihak berwenang di Beijing dilaporkan telah memerintahkan restoran dan kedai makanan halal untuk menghapus tulisan Arab dan simbol-simbol terkait Islam dari tempat mereka. 

Karyawan di 11 restoran dan kedai di Beijing yang menjual produk-produk halal mengatakan bahwa para pejabat meminta mereka menghapus simbol yang berhubungan dengan Islam, seperti bulan sabit dan kata halal yang ditulis dalam bahasa Arab.

"Mereka mengatakan bahwa ini adalah budaya asing dan Anda harus menggunakan lebih banyak budaya China," ungkap seorang manajer yang menolak menyebutkan namanya atas dasar sensitivitas isu ini.

Kampanye melawan tulisan Arab dan simbol-simbol terkait Islam menandai fase baru dari upaya yang disebut telah mendapat momentum sejak 2016, yang bertujuan memastikan keyakinan sesuai dengan budaya arus utama China.

Kampanye tersebut mencakup penghapusan kubah gaya Timur Tengah di banyak masjid di seluruh negeri, mendukungnya bergaya pagoda China.