Bangladesh blokir jaringan ponsel di kamp Rohingya

Pejabat Bangladesh mengatakan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan alasan keamanan.

Pengungsi Rohingya berkumpul untuk memperingati dua tahun eksodus di Kamp Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh, Minggu (25/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Rafiqur Rahman

Pada Senin (2/9), seorang pejabat Bangladesh menyatakan bahwa pihak berwenang memerintahkan operator telekomunikasi untuk memblokir jaringan ponsel bagi hampir satu juta pengungsi Rohingya yang tinggal di kamp-kamp pengungsian di negara itu.

Langkah itu menyusul banyaknya aksi kekerasan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di sejumlah kamp pengungsian.

Keputusan Bangladesh juga terjadi setelah upaya repatriasi yang gagal pada akhir Agustus. Saat itu, tidak ada pengungsi Rohingya yang bersedia untuk melintasi perbatasan dan kembali ke Rakhine State, Myanmar.

Juru bicara Komisi Pengaturan Telekomunikasi Bangladesh (BTRC) Zakir Hossain Khan mengatakan, operator telekomunikasi memiliki waktu satu minggu untuk menyampaikan laporan terkait pemblokiran jaringan di kamp-kamp pengungsian.

"Banyak pengungsi yang menggunakan ponsel di kamp. Kami telah meminta operator telekomunikasi untuk mengambil tindakan dan memblokir jaringan," kata Zakir.