Bebas, 2 WNI eks sandera Abu Sayyaf diserahkan ke keluarga

Maharudin dan Samiun akhirnya berkumpul kembali dengan keluarga pada Kamis (26/12).

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama dua WNI yang sempat disandera di Filipina, Samiun dan Maharudin, di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, pada Kamis (26/12). Alinea.id/Valerie Dante

Maharudin dan Samiun, dua WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK), yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina sejak 24 September akhirnya bertemu dengan keluarga mereka. Upacara serah terima berlangsung di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, pada Kamis (26/12).

"Secara resmi, pemerintah Indonesia mengembalikan atau menyerahkan Pak Maharudin dan Pak Samiun kepada pihak keluarga. Selamat berkumpul dengan keluarga masing-masing," tutur Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Kedua ABK berhasil dibebaskan dari cengkeraman kelompok Abu Sayyaf lewat operasi militer di kawasan hutan yang letaknya tidak jauh dari Kota Panamao, Sulu.

Kini, militer Filipina tengah mengejar sisa-sisa kelompok Abu Sayyaf di kawasan tersebut guna menyelamatkan satu WNI ABK lainnya yang masih disandera, Muhammad Farhan.

"Pemerintah Indonesia masih terus berdoa agar saudara Muhammad Farhan dapat dibebaskan dengan selamat dalam waktu dekat ini," lanjut Menlu Retno.