Berselisih dengan Jepang, Korsel minta bantuan ASEAN

Menlu ASEAN serta Menlu Korea Selatan dan Jepang akan berkumpul di Bangkok, Thailand pada 30 Juli-2 Agustus.

Ilustrasi / Pixabay

Korea Selatan dikabarkan berencana meminta bantuan dari mitra regionalnya untuk meyakinkan Jepang membatalkan kebijakan pengetatan kontrol ekspor. 

Dalam serangkaian pertemuan tingkat menteri antara perwakilan Jepang, Korea Selatan dan 10 negara ASEAN yang akan diadakan di Bangkok, Thailand, pada 30 Juli-2 Agustus, Menteri Luar Negeri Kang Kyung-wha akan menekankan pentingnya perdagangan yang bebas dan adil. Demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Kamis lalu.

Jepang memberlakukan batasan baru pada ekspor bahan-bahan berteknologi tinggi yang digunakan dalam industri semikonduktor dan display channel Korea Selatan pada awal bulan ini.

Sementara itu, Seoul meyakini bahwa kebijakan Jepang tersebut adalah pembalasan atas keputusan pengadilan Korea Selatan yang memerintahkan perusahaan-perusahaan Jepang membayar kompensasi kepada para pekerja paksa semasa perang. 

"Strategi Korea Selatan menekankan pentingnya perdagangan bebas dalam menghadapi pembatasan perdagangan Jepang sangat cocok dengan 'semangat ASEAN', terutama pada saat organisasi itu lebih menggaribawahi prinsip perdagangan bebas karena menderita akibat berlanjutnya sengketa dagang Amerika Serikat-China," ungkap Choi Yonn-jung, seorang peneliti di departemen studi strategi diplomatik di Sejong Institute.