Blinken kritik Israel atas jumlah korban di Gaza: AS berbalik arah?

Lebih dari 17.170 warga Palestina telah terbunuh dan 46.000 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejak 7 Oktober.

Gaza dibombardir Israel. Foto: AA

Amerika Serikat mulai berbalik arah dari mendukung Israel. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melontarkan kritik publiknya yang paling keras terhadap tindakan Israel dalam perang terhadap Hamas di Gaza selatan. Blinken mengatakan ada kesenjangan antara niat yang dinyatakan pemerintah Israel untuk melindungi warga sipil dan para korban.

“Saat kita berada di sini hampir seminggu setelah kampanye di (Gaza) selatan. Tetap penting bagi Israel untuk mengutamakan perlindungan warga sipil,” kata Blinken pada konferensi pers setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron di Washington pada hari Kamis (7/12).

"Dan masih ada kesenjangan antara... niat untuk melindungi warga sipil dan hasil nyata yang kita lihat di lapangan," tegas Blinken dilansir Reuters.

Presiden AS Joe Biden berbicara secara terpisah melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Raja Abdullah dari Yordania pada hari Kamis. Biden "menekankan kebutuhan penting untuk melindungi warga sipil dan memisahkan penduduk sipil dari Hamas termasuk melalui koridor yang memungkinkan orang untuk berpindah dengan aman dari wilayah perseteruan tertentu," kata Gedung Putih.

Lebih dari 17.170 warga Palestina telah terbunuh dan 46.000 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejak 7 Oktober, ketika Israel mulai membombardir Gaza sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober. Serangan Hamas menewaskan 1.200 orang, dengan 240 orang disandera, menurut penghitungan Israel.