Brexit bawa peluang besar bagi hubungan Inggris-Indonesia

Pada Jumat pukul 23.00 GMT atau Sabtu (1/2) pukul 06.00 WIB, Inggris akan secara resmi keluar dari Uni Eropa.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Jumat (31/1). Alinea.id/Valerie Dante

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins meyakini bahwa Brexit membawa peluang besar bagi hubungan Inggris dan Indonesia. Hal itu dia sampaikan dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, pada Jumat (31/1).

Dia menyebut, sejak referendum Brexit pada Juni 2016, Kedubes Inggris di Jakarta telah tumbuh sekitar 40% dan menambah puluhan staf baru. Inggris juga membuka kantor konsulat lainnya di sejumlah wilayah di Indonesia dan mendirikan kedutaan sendiri khusus untuk ASEAN.

"Semua ini terjadi karena kami percaya Indonesia-Inggris memiliki potensi besar bersama," tutur Dubes Jenkins.

Pada Jumat pukul 23.00 GMT atau Sabtu (1/2) pukul 06.00 WIB, Inggris akan secara resmi keluar dari Uni Eropa. Tepat satu hari setelah Brexit terjadi, fase baru negosiasi antara London dan Brussels dimulai untuk menyepakati bentuk hubungan masa depan mereka.

Perundingan memiliki tenggat hingga akhir 2020, masa yang disebut periode transisi, untuk menuntaskan kesepakatan tentang perdagangan dan sejumlah isu lain, termasuk keamanan, energi, jaringan transportasi, hak menangkap ikan, dan aliran data.