KBRI dikepung massa antikudeta Myanmar terkait pemilu, Kemlu RI membantah

KBRI Yangon dikepung pengunjuk rasa antikudeta di Myanmar.

Foto ilustrasi/ Pixabay

Kementerian Luar Negeri RI menegaskan bahwa posisi Indonesia terkait kudeta militer di Myanmar tidak berubah dan masih sama sejak awal terjadinya perkembangan politik di negara tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah setelah munculnya laporan mengenai dukungan Indonesia terhadap pemilu baru pascakudeta di Myanmar.

Laporan yang diterbitkan Reuters tersebut menimbulkan kecaman dari masyarakat Myanmar. Akibatnya, sejak Selasa (23/2) siang, KBRI Yangon dikepung oleh pengunjuk rasa antikudeta.

"Yang ingin kami tegaskan kembali bahwa posisi Indonesia tidak berubah," tutur Faizasyah dalam pengarahan media secara virtual.

Dia menjelaskan, sedari awal adanya perkembangan politik di Myanmar, Indonesia sudah mengeluarkan pernyataan yang sangat jelas, bahwa Indonesia sangat prihatin atas perkembangan politik di Myanmar. Bahkan Indonesia mengimbau penggunaan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Piagam ASEAN untuk menyelesaikan konflik yang berlangsung.