Cegah penyebaran coronavirus, Ibu Kota Filipina diisolasi

Hingga berita ini diturunkan, Filipina mencatat 52 kasus positif Covid-19 dengan lima kematian.

Seorang pria yang memakai masker di Quezon City, Filipina, Selasa (4/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez

Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Kamis (12/3) mengumumkan pembatasan pergerakan dan penangguhan perjalanan darat, laut, dan udara dari dan ke Manila. Langkah yang dia sebut sebagai isolasi ibu kota tersebut diambil demi mencegah penyebaran coronavirus jenis baru.

Duterte menyetujui resolusi yang memungkinkan sejumlah langkah termasuk larangan acara publik, penutupan sekolah selama satu bulan, karantina masyarakat, serta ancaman penjara bagi pejabat lokal yang menentang arahan pemerintah pusat.

Presiden Duterte menyatakan bahwa langkah-langkah tersebut juga mencakup larangan masuk bagi warga asing yang baru-baru ini berkunjung ke negara yang mencatat kasus penularan coronavirus.

"Kami sebenarnya tidak ingin menggunakan istilah itu, tetapi pada nyatanya ini adalah isolasi," ujar Duterte. "Kami melakukan ini demi melindungi Anda dari Covid-19."

Duterte mengakui bahwa kebijakan isolasi ini dapat menciptakan gangguan atau kekacauan publik, tetapi dia berharap publik dapat memahami niat pemerintah.