Cegah penyebaran demam babi Afrika, Vietnam bunuh 2,8 juta babi

Demam babi Afrika pertama kali terdeteksi di Asia, tepatnya China pada Agustus 2018.

Ilustrasi / Pixabay

Pada Selasa (25/6), pemerintah Vietnam mengumumkan telah memusnahkan hampir 10% dari kawanan babi di seluruh negara untuk mencegah menyebarnya virus demam babi Afrika yang mulai menyerang sejumlah peternakan industri skala besar.

Sebelumnya, wabah demam babi Afrika hanya menyerang beberapa pertanian kecil tetapi sekarang sudah mulai terjadi di industri yang lebih besar, termasuk Peternakan Phu Son di Provinsi Dong Nai dekat Ho Chi Minh City.

"Ini adalah tanda yang sangat mengkhawatirkan karena sejumlah peternakan itu masing-masing memiliki puluhan atau ratusan ribu babi dan oleh karenanya, dampaknya akan signifikan," ungkap situs resmi pemerintah.

Demam babi Afrika, yang mematikan bagi babi tetapi tidak berbahaya bagi manusia, pertama kali terdeteksi di Vietnam pada Februari dan telah menyebar ke peternakan di 60 dari 63 provinsi negara itu.

Wakil Kepala Kementerian Kesehatan Hewan Vietnam Bach Duc Luu menyatakan bahwa pekan ini, pihak berwenang memusnahkan ratusan babi di Peternakan Phu Son yang menampung lebih dari 18.000 babi.