China akan sempurnakan sistem pemilihan pemimpin Hong Kong

Partai Komunis mengungkapkan akan meningkatkan sistem keamanan nasional di Hong Mong serta Makau.

Pengunjuk rasa antipemerintah terlihat diantara asap gas air mata saat aksi protes di distrik pariwisata Tsim Sha Tsui, Hong Kong, China, Minggu (27/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas

Partai Komunis China mengatakan akan menyempurnakan sistem untuk memilih pemimpin Hong Kong. Pernyataan ini muncul di tengah protes yang telah berlangsung selama berbulan-bulan untuk mengecam apa yang dikritik sebagai peningkatan campur tangan Tiongkok atas kota itu.

Dalam pernyataannya usai menggelar sidang pleno pekan lalu, Partai Komunis menegaskan akan mendukung Hong Kong sebagai wilayah administrasi khusus, yang dikembalikan ke China pada 1997. Mereka tidak menoleransi perilaku separatis baik di Hong Kong atau di Makau, koloni bekas Portugis yang kembali ke China pada 1999.

Sejumlah pemrotes di Hong Kong telah menyerukan kemerdekaan, sebuah garis merah bagi Beijing. Tiongkok sendiri membantah ikut campur dalam urusan kota yang diperintah di bawah formula "Satu Negara, Dua Sistem" itu.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam dilaporkan mengadakan pertemuan singkat dengan Presiden Xi Jinping di Shanghai pada Senin (4/11).

"Dia menyatakan perhatian dan kepeduliannya terhadap Hong Kong, terutama mengingat pada gangguan yang telah kita saksikan dalam lima bulan terakhir. Dan dia menyatakan dukungan atas berbagai tindakan yang diambil oleh pemerintah Daerah Administratif Hong Kong," kata Lam.