China dan Prancis teken kesepakatan senilai US$15 miliar

Kesepakatan yang dicapai kedua negara mencakup bidang aeronautika, energi dan pertanian.

Presiden Xi Jinping dan Presiden Prancis Emmanuel Macron saat upacara penyambutan di Balai Agung Rakyat di Beijing, China, Rabu (6/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee

China dan Prancis menandatangani kontrak senilai US$15 miliar selama kunjungan Presiden Emmanuel Macron. Demikian diungkapkan seorang pejabat Tiongkok dalam jumpa pers pada Rabu (6/11).

Kesepakatan yang dicapai kedua negara mencakup bidang aeronautika, energi dan pertanian, termasuk persetujuan bagi 20 perusahaan Prancis untuk mengekspor unggas, daging sapi dan babi ke China.

Menurut pernyataan dari kantor Presiden Prancis, kedua negara juga sepakat untuk memperluas protokol bagi ekspor unggas yang dicapai tahun ini untuk memasukkan bebek, angsa serta foie gras, dan untuk merampungkan protokol yang memungkinkan Prancis untuk mengekspor semen babi ke China. 

Macron mendarat di China pada Senin (4/11) dan dijadwalkan meninggalkan negara itu pada Rabu malam.

Kesepakatan di bidang energi mencakup nota kesepahaman antara Beijing Gas Group dan perusahaan listrik Prancis, Engie, untuk berkolaborasi pada terminal dan penyimpanan gas alam cair di Kota Tianjin.