China larang orang yang belum divaksinasi akses ruang publik

Aturan ini berada di bawah dekrit baru yang mencakup hampir 24 kota dan kabupaten.

Warga memakai masker berjalan di sekitar Stasiun Beijing, China, Kamis (30/4) di tengah pandemik Covid-19. Foto Antara/Reuters/Carlos Garcia Rawlins

Jutaan warga China menghadapi larangan akses ruang publik termasuk sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan kecuali mereka sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Aturan ini berada di bawah dekrit baru yang mencakup hampir 24 kota dan kabupaten.

Coronavirus pertama kali muncul di kota Wuhan di China tengah pada akhir 2019, tetapi sejak itu, sebagian besar China telah berhasil mengendalikannya. Ibu kota China Beijing, bertekad untuk tetap mempertahankan keadaan tersebut.

Aturan baru ini sebagai akar dari munculnya varian Delta yang sangat menular di seluruh Asia. Aturan ini akan diberlakukan di banyak kota lapis kedua sebagai penanda kemungkinan apa yang akan terjadi di seluruh negara tersebut.

China memiliki target nasional untuk menginokulasi 64% dari 1,4 miliar penduduknya pada akhir tahun. Di Kota Chuxiong di Provinsi Selatan Yunnan yang berpenduduk 510.000 orang, semua penduduk di atas usia 18 tahun perlu mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin pada 23 Juli, menurut pemberitahuan pemerintah.

Mereka yang gagal memenuhi tenggat waktu tidak akan diizinkan memasuki fasilitas umum termasuk rumah sakit, panti jompo, taman kanak-kanak dan sekolah, perpustakaan, museum, atau naik transportasi umum.