sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

China larang orang yang belum divaksinasi akses ruang publik

Aturan ini berada di bawah dekrit baru yang mencakup hampir 24 kota dan kabupaten.

Eqqi Syahputra
Eqqi Syahputra Jumat, 16 Jul 2021 09:57 WIB
China larang orang yang belum divaksinasi akses ruang publik

Jutaan warga China menghadapi larangan akses ruang publik termasuk sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan kecuali mereka sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Aturan ini berada di bawah dekrit baru yang mencakup hampir 24 kota dan kabupaten.

Coronavirus pertama kali muncul di kota Wuhan di China tengah pada akhir 2019, tetapi sejak itu, sebagian besar China telah berhasil mengendalikannya. Ibu kota China Beijing, bertekad untuk tetap mempertahankan keadaan tersebut.

Aturan baru ini sebagai akar dari munculnya varian Delta yang sangat menular di seluruh Asia. Aturan ini akan diberlakukan di banyak kota lapis kedua sebagai penanda kemungkinan apa yang akan terjadi di seluruh negara tersebut.

China memiliki target nasional untuk menginokulasi 64% dari 1,4 miliar penduduknya pada akhir tahun. Di Kota Chuxiong di Provinsi Selatan Yunnan yang berpenduduk 510.000 orang, semua penduduk di atas usia 18 tahun perlu mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin pada 23 Juli, menurut pemberitahuan pemerintah.

Mereka yang gagal memenuhi tenggat waktu tidak akan diizinkan memasuki fasilitas umum termasuk rumah sakit, panti jompo, taman kanak-kanak dan sekolah, perpustakaan, museum, atau naik transportasi umum.

Pemberitahuan serupa dikeluarkan oleh pihak berwenang di setidaknya 12 kota dan kabupaten di seluruh negeri, termasuk enam di Provinsi Jiangxi timur, satu di Sichuan, satu di Gaungxi dan tiga di Provinsi Fujian.

Banyak yang mengatakan mereka ingin menyuntik 70 hingga 80% populasi lokal pada September melebihi target nasional. Kabupaten Tianhe di Provinsi Henan tengah mengancam akan berhenti membayar upah dan memberhentikan pegawai negeri mana pun yang tidak disuntik pada 20 Juli, menurut pemberitahuan resmi.

Setidaknya 12 tempat telah menempatkan sukarelawan di gedung-gedung pemerintah, stasiun kereta api, dan ruang publik sibuk lainnya untuk mencatat nama dan informasi kontak mereka yang tidak divaksinasi. Tidak jelas apakah informasi ini kemudian dibagikan dengan satuan tugas pencegahan pandemi lokal.

Sponsored

Keberhasilan China dalam menekan wabah coronavirus, ditambah masalah keamanan vaksin, menyebabkan penyerapan yang rendah ketika kampanye vaksinasi negara itu diluncurkan tahun lalu, dan para pejabat telah menggunakan serangkaian insentif untuk meningkatkan jumlah inokulasi.

Hingga Selasa (12/7) China telah memberikan lebih dari 1,4 miliar dosis vaksin Covid-19, kata Komisi Kesehatan Nasional, tanpa merinci jumlah orang yang divaksinasi.

Sumber : thehindu.com

Berita Lainnya
×
tekid