China dituduh retas sistem komputer parlemen dan parpol Australia

Badan intelijen siber Australia disebut telah membuat kesimpulan atas hal ini pada Maret.

Ilustrasi / Pixabay

Intelijen Australia menyatakan bahwa China bertanggung jawab atas peretasan terhadap sistem komputer parlementer dan tiga partai politik terbesar pada Februari. Demikian diungkapkan oleh lima sumber yang dekat dengan investigasi tersebut.

Menurut mereka, badan intelijen siber Australia, Direktorat Sinyal Australia (ASD), pada Maret telah menyimpulkan bahwa Kementerian Keamanan Negara China berada di belakang serangan siber itu.

Kelima sumber itu menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas masalah tersebut.

Laporan investigasi, yang juga mencantumkan masukan dari Kementerian Luar Negeri Australia, merekomendasikan agar temuan tetap dirahasiakan untuk menjaga hubungan perdagangan dengan China.

Pemerintah Australia belum mengungkapkan rincian laporan tersebut. Perdana Menteri Scott Morrison menolak untuk mengomentari peretasan maupun laporan itu. ASD pun menolak untuk berkomentar.