China revisi angka kematian akibat coronavirus

Sebelumnya angka kematian akibat coronavirus jenis baru secara global disebut 1.486, namun setelah direvisi menjadi jauh lebih rendah.

Warga memakai masker dan kantong plastik di luar stasiun kereta di Shanghai, China, Minggu (9/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Pada Jumat (14/2), Komisi Kesehatan Nasional China merevisi angka kematian akibat wabah coronavirus jenis baru menjadi 1.380 secara nasional. Dengan demikian total korban meninggal secara global adalah 1.383 orang. 

Tiga kematian terjadi di luar China daratan, yakni di Hong Kong, Filipina, dan Jepang.

Pihak berwenang sebelumnya mengumumkan jumlah korban tewas melebihi 1.400. Namun, mereka merevisinya dengan mengatakan bahwa penghitungan tersebut tidak akurat.

Sementara itu, total kasus infeksi coronavirus di seluruh dunia telah melebihi 64.000, termasuk lebih dari 5.000 kasus baru di China per Jumat pagi.

Pada Kamis (13/2), terjadi lonjakan 14.840 kasus baru di Tiongkok, kenaikan terbesar dalam satu hari sejak wabah coronavirus terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, pada akhir 2019.