Coronavirus: KBRI Seoul tingkatkan upaya perlindungan WNI

Korea Selatan mencatat jumlah kasus terinfeksi tertinggi di luar Tiongkok.

Gedung KBRI Seoul, Korea Selatan. Twitter/@IdEmbassy_Seoul

KBRI Seoul mengatakan bahwa melonjaknya jumlah kasus infeksi coronavirus jenis baru di Korea Selatan membuat sebagian masyarakat panik. Terlebih lagi setelah pemerintah setempat meningkatkan status kewaspadaan menjadi red alert serta menetapkan Kota Daegu dan Provinsi Gyeongsang sebagai zona perawatan khusus.

Menyikapi hal tersebut, KBRI Seoul meningkatkan upaya perlindungan bagi 37.043 WNI yang berada di Korea Selatan. KBRI terus menyebarkan berbagai informasi penting mengenai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat demi mencegah penyebaran coronavirus jenis baru. 

Diseminasi informasi tersebut dilakukan baik secara langsung maupun melalui koordinasi dengan sejumlah mitra KBRI Seoul, para mahasiswa, hingga kelompok keagamaan di negara tersebut.

Secara khusus KBRI Seoul juga menelepon sejumlah WNI yang berada di daerah yang terdampak paling parah, yakni di Provinsi Gyeongsang. Ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung keadaan mereka serta ketersediaan makanan dan masker.

Melalui kerja sama dengan berbagai instansi seperti Bank Negara Indonesia (BNI), KBRI mendistribusikan masker gratis, terutama ke daerah-daerah yang terdampak paling parah.