Coronavirus merebak ke seluruh benua kecuali Antarktika

Antarktika tidak memiliki populasi resmi. Ribuan orang yang ada di benua itu adalah ilmuwan dan peneliti yang menetap sementara.

Seorang perempuan memakai masker melewati petugas yang menyemprotkan disinfektan di sebuah pasar di Seoul, Korea Selatan, Rabu (26/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji

Wabah coronavirus jenis baru telah merebak ke seluruh benua di dunia kecuali Antarktika setelah pada Selasa (25/2), Brasil mengonfirmasi kasus pertamanya. Itu adalah kasus pertama yang dikonfirmasi di Benua Amerika Selatan. 

Kementerian Kesehatan Brasil mengungkapkan bahwa pasien adalah seorang pria usia 61 tahun di Sao Paulo. Dia tercatat mengunjungi Lombardy, Italia, pada 9 Februari. Kemudian pada 21 Februari dia terbang kembali ke Sao Paulo.

Dapat dipahami mengapa Antarktika belum melaporkan kasus coronavirus jenis baru. Benua tersebut tidak memiliki populasi resmi dan mayoritas dari sekitar 4.400 orang yang berada di sana adalah ilmuwan dan peneliti yang menetap sementara.

Asia

Sejauh ini, Asia adalah benua paling terdampak coronavirus jenis baru, dengan China sebagai pusat wabah. Hingga Kamis (27/2), Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi 78.497 kasus infeksi dan 2.744 kematian.