Coronavirus merebak ke seluruh benua kecuali Antarktika
Antarktika tidak memiliki populasi resmi. Ribuan orang yang ada di benua itu adalah ilmuwan dan peneliti yang menetap sementara.
Wabah coronavirus jenis baru telah merebak ke seluruh benua di dunia kecuali Antarktika setelah pada Selasa (25/2), Brasil mengonfirmasi kasus pertamanya. Itu adalah kasus pertama yang dikonfirmasi di Benua Amerika Selatan.
Kementerian Kesehatan Brasil mengungkapkan bahwa pasien adalah seorang pria usia 61 tahun di Sao Paulo. Dia tercatat mengunjungi Lombardy, Italia, pada 9 Februari. Kemudian pada 21 Februari dia terbang kembali ke Sao Paulo.
Dapat dipahami mengapa Antarktika belum melaporkan kasus coronavirus jenis baru. Benua tersebut tidak memiliki populasi resmi dan mayoritas dari sekitar 4.400 orang yang berada di sana adalah ilmuwan dan peneliti yang menetap sementara.
Asia
Sejauh ini, Asia adalah benua paling terdampak coronavirus jenis baru, dengan China sebagai pusat wabah. Hingga Kamis (27/2), Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi 78.497 kasus infeksi dan 2.744 kematian.
Di luar China daratan, Macau mencatat 10 kasus infeksi, Hong Kong 91 kasus dan dua kematian, Taiwan 32 kasus dan satu kematian.
Korea Selatan mencatat 1.595 kasus infeksi pada Kamis, sebagian besar berasal dari Kota Daegu dan wilayah Cheongdo. Sejauh ini terdapat 13 kematian di Negeri Ginseng.
Pada Rabu (26/2), Jepang melaporkan dua kematian akibat coronavirus jenis baru, membuat total korban meninggal di negara itu jadi tujuh orang. Negeri Sakura sejauh ini mencatat 891 kasus infeksi, di mana 705 di antaranya adalah kasus di kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina di pelabuhan Yokohama.
Iran mengonfirmasi 139 kasus infeksi coronavirus jenis baru, dengan 19 kematian.
Di kawasan Asia Tenggara, Kamboja mengonfirmasi satu kasus infeksi, Singapura 93 kasus, Thailand 40 kasus, Malaysia 22 kasus, Vietnam 16 kasus, dan Filipina tiga kasus dan satu orang meninggal.
Bahrain mengonfirmasi 33 kasus penularan coronavirus jenis baru. Ada pun Kuwait 26 kasus, Uni Emirat Arab 13 kasus, Irak lima kasus, Oman empat kasus, India tiga kasus, Pakistan, Lebanon, Israel dua kasus, serta Afghanistan, Nepal dan Sri Lanka mengalami satu kasus.
Eropa
Di Benua Eropa, Italia menjadi negara paling terpukul. Pada Rabu, jumlah korban meninggal akibat coronavirus jenis baru di negara itu mencapai 12 orang. Setidaknya lebih dari 450 lainnya terinfeksi. Pihak berwenang telah mengarantina 12 kota untuk mencegah penyebaran wabah tersebut.
Jerman mencatat 27 kasus infeksi coronavirus jenis baru, dan Prancis melaporkan 18 kasus penularan dan dua kematian. Spanyol dan Inggris masing-masing mencatat 13 kasus.
Kroasia mengonfirmasi tiga kasus. Rusia, Finlandia, Swedia, dan Austria dua kasus. Norwegia, Belgia, Georgia, Makedonia Utara, Swiss, Romania, dan Yunani masing-masing mencatat satu kasus.
Amerika Utara
Ada 60 kasus coronavirus jenis baru yang dikonfirmasi di Amerika Serikat, 45 di antaranya berasal dari kapal pesiar Diamond Princess. Belum ada negara di Benua Amerika Utara yang mencatat kematian akibat virus ini.
Sementara itu, pihak berwenang di Kanada menyatakan bahwa sejauh ini, terdapat 12 kasus infeksi di negara tersebut. Kasus terbaru yang dilaporkan pada Rabu adalah seorang wanita asal Ontario yang baru-baru ini bepergian ke Iran.
Australia
Negara-negara di Benua Australia dan Oseania sejauh ini berhasil terhindar dari penyebaran wabah coronavirus jenis baru besar-besaran. Hingga kini, terdapat 22 pasien positif coronavirus jenis baru di Australia.
Afrika
Di Afrika ada masing-masing satu kasus yang dikonfirmasi di Aljazair dan Mesir. Namun, para ahli kesehatan khawatir bahwa sebenarnya ada jauh lebih banyak kasus yang belum dilaporkan oleh otoritas kesehatan masing-masing negara.
Jumlah korban meninggal akibat coronavirus jenis baru di seluruh dunia mencapai lebih dari 2.800, sementara 82.100 orang terinfeksi. (Business Insider, CNN, Nippon, dan The Guardian)