Covid-19 meningkat akibat varian Delta, AS tak akan lockdown

Jumlah rata-rata kasus baru Covid-19 yang dilaporkan secara nasional melonjak hampir dua kali lipat dalam 10 hari terakhir.

Foto ilustrasi / Pixabay

Pakar penyakit menular top Amerika Serikat, Anthony Fauci, pada Minggu (1/8) menilai bahwa pemerintah tidak akan menempatkan negara tersebut di bawah lockdown baru demi mengekang peningkatan kasus infeksi Covid-19 yang melonjak akibat varian Delta. 

Menurut pria yang juga menjabat sebagai direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (IAID) itu, sudah cukup banyak populasi AS yang sudah divaksinasi untuk menghindari lockdown. 

"Presentase yang sudah divaksinasi belum cukup untuk benar-benar melenyapkan pandemi, tetapi saya yakin kita tidak perlu kembali ke situasi lockdown seperti pada musim dingin lalu," ujarnya. 

Menurut analisis Reuters, jumlah rata-rata kasus baru Covid-19 yang dilaporkan secara nasional melonjak hampir dua kali lipat dalam 10 hari terakhir. 

Bahkan jika negara bagian tidak melakukan penguncian lagi, penyebaran varian Delta diprediksi masih dapat mengancam perekonomian.