Data lebih dari 100 juta nasabah Capital One diretas

Peretas yang diidentifikasi sebagai Paige Thompson telah ditangkap.

Logo Capital One. Twitter/@CapitalOne

Capital One, perusahaan jasa keuangan yang bermarkas di Amerika Serikat, pada Senin (29/7) mengumumkan bahwa data pribadi dari sekitar 100 juta nasabahnya di AS dan enam juta nasabahnya di Kanada telah diretas.

Perusahaan menyebut peretas tersebut telah ditangkap pihak berwenang. Kantor Kejaksaan AS menyatakan, tersangka merupakan mantan insinyur perangkat lunak yang diidentifikasi sebagai Paige Thompson (33).

"Saya dengan tulus meminta maaf atas kekhawatiran yang disebabkan oleh insiden ini dan saya berkomitmen untuk memperbaikinya," ungkap CEO Capital One Richard Fairbank dalam pernyatannya.

Menurut keterangan pengadilan di Seattle, Thompson mengunggah informasi yang berkaitan dengan peretasan yang dilakukannya antara 12 Maret dan 17 Juli, di platform coding GitHub. Pengguna lain yang melihat unggahan itu segera memberi tahu Capital One tentang pelanggaran yang dilakukan Thompson.

Aparat penegak hukum berhasil melacak Thompson karena nama lengkapnya tercantum di GitHub. Capital One menyebut, pada 19 Juli pihaknya baru mengetahui ada peretasan yang terjadi.