Demo anti-Trump, ribuan orang turun ke jalan

Para demonstran di AS mengajak untuk tidak memilih Trump.

Presiden AS Donald Trump saat akan memberi pengarahan harian di Gedung Putih Washington Amerika Serikat, Rabu (15/4)/ANTARA FOTO/REUTERS Leah Millis.

Ribuan demonstran anti-Donald Trump turun ke jalan di seluruh Amerika Serikat dalam rangka Women’s March pada Sabtu (17/10). Mereka mengenakan topi merah sebagai bentuk protes atas kebijakan Trump terkait pemilihan Mahkamah Agung yang dinilai sosok konservatif.

Unjuk rasa menjelang Pilpres AS pada 3 November mendatang itu terinspirasi gerakan Women's March pertama di Washington pada 2017.

“Lebih dari 100.000 orang ambil bagian dalam sekitar 430 unjuk rasa di lokasi dari New York ke Los Angeles dan Chicago ke Fort Lauderdale, Florida,” kata pihak penyelenggara.

Para pengunjuk rasa juga memberikan penghormatan kepada mendiang hakim Mahkamah Agung Ruth Bader Ginsburg, ikon bagi perempuan dan kaum progresif, sambil memprotes pilihan Trump atas Amy Coney Barrett sebagai pengganti Bader Ginsburg.

Munculnya Barrett memicu kekhawatiran mereka bahwa Mahkamah Agung yang didominasi oleh kaum konservatif dapat membatalkan hak aborsi jika dia dikonfirmasi oleh Senat AS. Trump dan Partai Republik berusaha untuk mempercepat pencalonan Barrett sebelum pilpres.