Demo 'Black Lives Matter' menjalar ke Australia

PM Australia minta warga tak terlibat aksi demonstrasi antirasialisme.

Pengunjuk rasa berlarian akibat tembakan gas airmata saat berpawai mengecam kematian George Floyd saat ditahan polisi Minneapolis di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Senin (1/6/2020)/ANTARA FOTO/REUTERS/Bastiaan Slabbers.

Aksi demonstrasi antirasialisme "Black Lives Matter" menjalar ke Australia. Aksi tersebut dijadwalkan berlangsung di kota-kota besar di negara itu pada akhir pekan ini.

Terkait hal itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mendesak warganya untuk tidak terlibat dalam aksi tersebut. Bahkan, pengadilan di New South Wales telah mencabut izin untuk menghentikan demonstrasi.

Alasannya, unjuk rasa besar-besaran tersebut berpotensi mempercepat penyebaran Covid-19. Panitia penyelenggara memperkirakan ribuan orang akan turn aksi yang rencananya digelar di Sydney, Melbourne, dan sejumlah kota lainnya.

Unjuk rasa tersebut juga digelar untuk memprotes perlakuan buruk otoritas Australia terhadap penduduk asli negara tersebut.

Protes antirasialisme belakangan ini telah menuai kecaman dan dukungan. Beberapa kepolisian negara bagian dan anggota parlemen Australia menyetujuinya meski ada risiko kesehatan.