Demo masih terjadi, KJRI Hong Kong imbau WNI tenang dan waspada

Situasi memanas di Hong Kong Polytechnic University, yang menjadi titik kumpul demonstran antipemerintah selama beberapa hari terakhir.

Pengunjuk rasa antipemerintah berkumpul di luar Hong Kong Polytechnic University (PolyU) di Hong Kong, China, Minggu (17/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Konsul Muda Pensosbud Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong Vania Alexandra menjelaskan bahwa demonstrasi di kota itu masih berlangsung hingga hari ini, terutama di Hong Kong Polytechnic University. Namun, wilayah lain kondisi sangat kondusif dan aktivitas warga berjalan normal.

"Kantor-kantor tetap buka, toko-toko juga buka. Hanya saja sekolah dan kampus diliburkan. KJRI juga buka dan melakukan pelayanan seperti biasa," ujar Vania kepada alinea.id, Senin (18/11).

Mengingat aksi protes sudah menyebar di berbagai wilayah di Hong Kong, KJRI terus mengimbau WNI untuk memantau berita setempat dan akun media sosial KJRI Hong Kong terkait informasi demonstrasi. WNI diminta pula untuk menghindari wilayah yang sedang dilanda demo.

"KJRI juga terus imbau warga untuk tetap tenang dan waspada, mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku, mengutamakan keselamatan pribadi dan menghindari lokasi demonstrasi, tidak terprovokasi oleh ajakan demonstrasi, dan segera melaporkan ke KJRI via hotline apabila ada masalah atau hal yg dirasa mengancam keamanan/keselamatan," kata Vania.

Vania menyatakan saat ini kurang lebih terdapat 174.000 WNI di Hong Kong, dan 168.000 di antaranya adalah pekerja migran.