Aksi demo di Hong Kong ganggu layanan MTR

Setelah memblokir transportasi ke Bandara Hong Kong, demonstran kini menargetkan transportasi kereta bawah tanah.

Pengunjuk rasa anti-RUU ekstradisi melemparkan batu bata saat bentrok dengan polisi anti kerusuhan di Hong Kong, Sabtu (31/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Sejumlah pemrotes yang mengenakan baju hitam membanjiri beberapa stasiun kereta bawah tanah (MTR) di Hong Kong. Mereka berdiri di ambang pintu kereta, menghalangi agar pintu tidak menutup.

Aksi itu menyebabkan keterlambatan dalam perjalanan pagi. Kantor Berita AP melaporkan bahwa satu orang telah ditangkap di stasiun MTR Lok Fu karena menggangu layanan kereta.

Selain mengganggu akses transportasi, para pemrotes juga menyerukan pemogokan umum pada Senin. Namun, sebagian besar toko tetap buka dan MTR pun dipenuhi karyawan yang hendak berangkat kerja.

"Tidak, kami tidak akan mogok. Pada masa-masa seperti ini, kami membutuhkan uang," kata seorang warga, Cherry Leung.

Maskapai Hong Kong, Cathay Pacific, mengancam akan memecat pegawainya yang bergabung dalam aksi mogok pada Senin. Cathay telah memecat setidaknya pegawainya yang mendukung gerakan pro-demokrasi di kota itu.