Di hadapan ASEAN, Wamenlu RI dorong kerja sama kesehatan di kawasan

Menurut Mahendra, diskriminasi vaksin dapat menghambat upaya pemulihan yang akan berdampak luas bagi kawasan dan dunia.

Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar saat menghadiri pertemuan dengan Negara Mitra ASEAN secara virtual pada Rabu (4/8). / Kementerian Luar Negeri RI

Pada hari kedua rangkaian pertemuan dengan Negara Mitra ASEAN pada Rabu (4/8), Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Mahendra Siregar mendorong kerja sama vaksin dan kesehatan di kawasan, serta terciptanya situasi geopolitik yang kondusif untuk pemulihan ekonomi.

"Masih terdapat perbedaan mencolok dalam akses vaksin secara global," tegas Wamenlu Mahendra seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis (5/8).

Menurut Mahendra, diskriminasi vaksin dapat menghambat upaya pemulihan yang akan berdampak luas. Untuk mengatasi hal ini, Indonesia mengusulkan penjajakan kerja sama riset dan produksi vaksin antara ASEAN dengan perusahaan di negara mitra yang memiliki lisensi produksi vaksin dan obat-obatan untuk menangani Covid-19.

Wamenlu Mahendra juga menyoroti pentingnya mobilitas masyarakat di kawasan untuk mendukung pemulihan ekonomi. Saat ini, ASEAN telah memiliki kerangka untuk mendukung mobilitas tersebut, yaitu ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework (ATCAF). 

Dalam pertemuan ASEAN-Rusia, Wamenlu Mahendra menyampaikan bahwa kerangka tersebut pada waktunya dapat diperluas dengan negara mitra.