Di DK PBB, Menlu RI tekankan 3 hal untuk bantu Palestina

Sejak Januari, menurut Menlu Retno, situasi di Timur Tengah khususnya Palestina memburuk.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (ujung kanan) usai memimpin sidang mengenai situasi di Timur Tengah di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Rabu (22/5). / Kementerian Luar Negeri RI

Dalam sidang Dewan Keamanan PBB (DK PBB) di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kembali menyorot situasi Palestina. 

Menlu Retno menyampaikan bahwa sejak sidang DK PBB pada Januari, situasi di Timur Tengah, khususnya di Palestina bukannya membaik, tetapi justru memburuk.

Menurut Menlu Retno, kekerasan pada awal Mei, ditutupnya sementara kehadiran organisasi internasional di Hebron, dan berkembangnya pemukiman ilegal di tanah Palestina, menjadi faktor yang memperburuk situasi kemanusiaan di sana.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Rabu (22/5) itu, Menlu Retno menekankan tiga hal penting untuk diperhatikan dalam membantu Palestina. Demikian seperti dikutip dari rilis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Alinea.id pada Kamis (23/5).

Pertama, menlu mengatakan penting untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat sipil Palestina. Menlu Retno menyampaikan, laporan PBB pada awal 2019 menekankan banyaknya pelanggaran HAM di Palestina.