Dialog Iran dengan AS mungkin terjalin asal dua syarat terpenuhi

Ketegangan antara Teheran dan Washington meningkat sejak tahun lalu, ketika Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir 2015.

Ilustrasi / Pixabay

Menteri intelijen Iran menegaskan bahwa dialog antara pihaknya dengan Amerika Serikat dapat terjalin hanya jika Washington mengakhiri sanksi dan ada izin dari otoritas tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Demikian seperti dilaporkan kantor berita IRNA pada Kamis (5/7).

"Melangsungkan dialog dengan AS hanya dapat dipertimbangkan oleh Iran jika sanksi dicabut dan pemimpin tertinggi kami memberikan izin untuk mengadakan pembicaraan," tutur Mahmoud Alavi pada Rabu (3/7) malam.

Alavi menyinggung pula rencana serangan AS ke Iran. "AS takut dengan kekuatan militer Iran. Itulah alasan di balik keputusan mereka untuk membatalkan serangan ke Iran."

Bulan lalu, Donald Trump mengatakan bahwa dia telah membatalkan serangan militer ke Iran untuk membalas insiden penembakan drone pada 20 Juni oleh Teheran di langit Selat Hormuz. Trump beralasan bahwa serangan itu dapat menewaskan 150 orang.

Iran mengklaim bahwa drone AS ditembak jatuh oleh rudal darat ke udara di wilayah mereka, sementara versi Washington menyebutkan bahwa drone itu berada di wilayah udara internasional.