Ditentang aktivis, Mariah Carey tetap tampil di Arab Saudi

Meski menuai banyak tentangan, Mariah Carey tetap tampil di Arab Saudi pada Kamis (31/1) malam waktu setempat.

Mariah Carey. Instagram/@mariahcarey

Ketika penyanyi terkemuka asal Amerika Serikat, Mariah Carey, ditawari untuk tampil di Arab Saudi, menurut juru bicaranya, dia menerima kesempatan itu sebagai langkah positif menuju peniadaan segregasi gender.

Carey berharap dapat menginspirasi dan memberikan semangat kepada audiens.

Namun, bintang pop dan peraih Grammy Award itu mendapat kecaman karena menerima tawaran untuk konser di Arab Saudi, terutama dari kalangan aktivis. 

"Pemerintah Arab Saudi menggunakan hiburan untuk mengalihkan perhatian orang dari pelanggaran hak asasi manusia karena mereka merasakan ada amarah di kalangan masyarakat," kata Omaima al-Najjar, seorang wanita Saudi yang mencari perlindungan politik di luar negeri dan ikut mendirikan Women for Rights di Arab Saudi (WARSA).

Najjar menilai pemerintah menggunakan konser sebagai pengalih perhatian dari beberapa persoalan seperti perang yang dipimpin Arab Saudi di Yaman, pelanggaran HAM yang terjadi di bawah kekuasaan Putra Mahkota Mohammad bin Salman, serta hukum perwalian pria yang represif dan membatasi kebebasan wanita.