Donald Trump: Serangan Iran tidak perlu dibalas

Alih-alih tindakan militer, Trump mengatakan bahwa AS akan segera menjatuhkan sanksi ekonomi baru terhadap rezim Iran.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berpidato di Gedung Putih, Washington, Rabu (8/1). Twitter/@Scavino45

Presiden Donald Trump melunakkan retorika ancamannya pada Rabu (8/1), setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap dua pangkalan militer yang menampung pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat. Trump menyatakan tidak ada warga AS yang terluka dalam serangan Iran.

"Pasukan AS yang kuat siap menghadapi apa pun. Iran sepertinya sudah tenang, itu merupakan hal baik bagi seluruh pihak terkait dan juga bagi dunia," tutur Trump di Gedung Putih.

Trump mengatakan, Washington tidak perlu membalas serangan Iran. "AS memang memiliki peralatan dan senjata militer yang hebat, tapi itu tidak berarti kita harus menggunakannya. Kita tidak ingin menggunakannya."

Alih-alih tindakan militer, Trump mengatakan bahwa AS akan segera menjatuhkan sanksi ekonomi baru terhadap rezim Iran atas apa yang disebutnya sebagai agresi dari negara itu.

Dalam pidatonya, Trump juga bersumpah tidak akan mengizinkan Iran mengembangkan senjata nuklir. Dia mendesak seluruh negara yang terlibat untuk meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA) dan bekerja sama merumuskan perjanjian baru.