Dubes dari 22 negara kecam perlakuan China terhadap Uighur

Belanda, Australia, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman dan Jepang termasuk di antara yang mengecam China terkait isu diskriminasi Uighur.

Ilustrasi / Pixabay

Duta Besar dari 22 negara untuk PBB menulis surat kepada Presiden Dewan HAM PBB Coly Seck dan Komisioner Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet, mengutuk perlakuan China terhadap etnis Uighur dan minoritas lainnya di Xinjiang.

Sebanyak 22 negara, termasuk Belanda, Australia, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman dan Jepang, turut menandatangani surat yang dikirimkan pada Rabu (10/7) itu.

China dilaporkan menahan sekitar satu juta orang, mayoritas warga etnis Uighur, di sejumlah kamp interniran di Xinjiang.

Kelompok-kelompok pemantau hak asasi manusia dan mantan tahanan di kamp-kamp tersebut menggambarkan fasilitas itu sebagai kamp konsentrasi di mana sebagian besar muslim Uighur dan minoritas lainnya dipaksa berasimilasi ke dalam masyarakat China.

Surat itu mengungkapkan keprihatinan tentang laporan yang kredibel yang menyatakan adanya penahan sewenang-wenang, serta pengawasan dan pembatasan yang menargetkan etnis Uighur dan minoritas lainnya di Xinjiang.