Fatalitas akibat Covid-19 di Jepang berpotensi capai 400.000

Jepang mencatat total 8.100 kasus Covid-19, termasuk di antaranya 146 kematian.

Seorang staf pejabat di Tokyo, Jepang, Selasa (14/4), mengingatkan warga untuk tetap berada di rumah di tengah penyebaran Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato

Pada Rabu (15/4), pemerintah Jepang mendesak warganya untuk tetap berada di rumah setelah laporan sejumlah media lokal memperingatkan bahwa angka kematian akibat Covid-19 di negara itu berpotensi mencapai 400.000.

Jepang mencatat total 8.100 kasus Covid-19, termasuk di antaranya 146 kematian dan 853 orang yang telah dinyatakan sembuh.

Laporan sejumlah media Jepang yang mengutip proyeksi pejabat kementerian kesehatan yang berbicara secara anonim menyebutkan bahwa pasien yang meninggal dapat menyentuh 400.000 jika tidak ada langkah-langkah mitigasi yang efektif. Sumber itu juga memperkirakan bahwa 850.000 orang dapat membutuhkan bantuan ventilator.

Jepang melihat peningkatan laju infeksi dalam beberapa pekan terakhir, khususnya di Tokyo. Pemerintah merespons dengan menyatakan keadaan darurat di ibu kota, Osaka, serta lima prefektur lainnya.

Langkah-langkah yang diberlakukan mencakup imbauan agar warga tidak keluar rumah dan menutup bisnis nonesensial. Namun, tidak ada denda atau hukuman bagi pelanggar.