Gagal cegah bom Minggu Paskah, Menhan Sri Lanka mundur

Menhan Sri Lanka menyatakan, pengunduran dirinya merupakan bentuk pertanggungjawabannya atas kegagalan kinerja lembaga yang dia kelola.

Perempuan yang kehilangan suaminya dan dua anaknya dalam ledakan di gereja St. Sebastian berteriak saat pemakaman massal untuk korban bom di Sri Lanka di sebuah pemakaman di dekat gereja di Negombo, Rabu (24/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Pada Kamis (25/4), Menteri Pertahanan Sri Lanka Hemasiri Fernando mengundurkan diri setelah pihaknya dinilai gagal mencegah pengeboman pada Minggu Paskah.

Fernando sendiri bersikeras bahwa pihak berwenang telah menanggapi peringatan ancaman pengeboman yang sebelumnya dikirim oleh badan intelijen India.

"Pada saat itu kami sedang mempelajari lebih lanjut mengenai laporan tersebut. Semua agen kami terlibat mengerjakannya," tegas Fernando.

Dia menyatakan, pengunduran dirinya merupakan bentuk pertanggungjawabannya atas kegagalan kinerja lembaga yang dia kelola.

Pengunduran diri Fernando dinilai tidak mampu meredakan kritik dan tuduhan terkait mengapa pemerintah gagal bertindak lebih efektif untuk mencegah serangan bom.