Gagal lakukan reformasi, PM Lebanon mundur

PM Hariri mundur di tengah aksi protes terhadap kalangan elite penguasa yang telah berlangsung kurang lebih dua pekan.

Demonstran melakukan aksi duduk bersama saat memprotes situasi ekonomi yang memburuk, di kota Jounieh, bagian utara Beirut, Lebanon, Jumat (18/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Imad Creidi

Masa jabatan ketiga Saad Hariri (49) sebagai Perdana Menteri Lebanon terperosok dalam persaingan politik yang menghambat reformasi yang diperlukan untuk menyelamatkan negara dari keruntuhan ekonomi.

Hariri, seorang politikus suni terkemuka yang juga putra mantan PM Rafik Hariri, mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (29/10). Itu sebagai respons atas demonstrasi terhadap seluruh elite penguasa yang disebut telah memerah negara itu selama beberapa dekade.

Protes telah berlangsung kurang lebih selama dua minggu.

Dibutuhkan waktu sembilan bulan bagi Hariri untuk berupaya membentuk pemerintahan koalisi yang menyatukan hampir seluruh partai yang bertikai, termasuk kelompok Hizbullah yang syiah dan Gerakan Patriotik Bebas yang memiliki basis dukungan Kristen Maronit.

Hariri memasuki masa jabatan ketiganya dalam kondisi dilemahkan oleh keseimbangan kekuasaan yang telah bergeser ke Hizbullah yang didukung Iran.