Gempa Iran dan Irak juga merusak sejumlah rumah sakit dan rumah-rumah warga yang terbuat dari batu bata lumpur.
Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter mengguncang wilayah perbatasan Irak dan Iran yang menewaskan lebih dari 214 orang dan melukai lebih dari 1.800 orang.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengungkapkan, pusat gempa terjadi di Halabjah, arah tenggara Sulaymaniyah, wilayah otonomi Kurdi di Irak utara. Gempa itu dirasakan hingga ke Qatar, Uni Emirat Arab. Episentrum gempa berada di kedalaman 33,9 km.
Kantor berita Iran, ISNA, melaporkan sedikinya 61 orang tewas dan 300 warga terluka di Provinsi Kermanshah, perbatasan di Irak pada Minggu malam (12/11) pukul 21.18 waktu setempat. Sebagian besar korban diperkirakan berada di Kota Sarpol-e Zahab.
Media Iran melaporkan, tim penyelamat diterjunkan ke wilayah bencana karena khawatir korban jiwa terus meningkat. Salah satu lembaga kemanusiaan Iran menyatakan 70.000 orang membutuhkan tempat penampungan setelah gempa. “Banyak korban tewas terjadi di Provinsi Kermanshah, Iran barat,” ujar para pejabat pemerintah setempat.