Golkar: Pernyataan Jokowi bukan menyerang Rusia

Pernyataan Jokowi lebih menekankan pada penyebaran informasi bohong yang identik dilakukan konsultan politik Rusia.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan arahan saat membuka kegiatan bimbingan teknis aplikasi saksi Partai Golkar tahun 2019 di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (30/1)./ Antara Foto

Pernyataan calon presiden (capres) Joko Widodo yang menyebut "Propaganda Rusia" saat berkampanye di area Tugu Pahlawan di Surabaya, Sabtu (2/2), dinilai tidak mengarah pada Negara Rusia. 

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pernyataan Jokowi merujuk pada propaganda penyebaran informasi bohong, yang identik dengan cara yang dilakukan konsultan politik Rusia.

"Pernyataan itu konteksnya bukan antarnegara," ujar Airlangga usai melakukan silaturahmi dengan DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta, Senin (4/2) malam. 

Dia menjelaskan, pernyataan Jokowi terkait pada masifnya serangan informasi bohong dan fitnah terhadap capres nomor urut 01 tersebut. Cara penyebaran kebohongan tersebut, identik dengan yang dilakukan konsultan politik Rusia.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengatakan serangan kebohongan dan fitnah terhadap Jokowi saat ini, memang mirip dengan teknik Propaganda Rusia atau strategi firehose of falsehood. Menurutnya, strategi ini juga dilakukan dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) dan Brasil.